Masih ingat dengan kisah sebuah tim sepakbola beranggotakan 12 remaja Thailand yang terperangkap dalam goa tahun 2018? Berita tentang mereka kala itu menjadi viral di seluruh dunia. Kini salah satu di antara mereka yang bernama Duangpetch Promthep, berusia 17 tahun, dikabarkan meninggal dunia di Leicestershire, Inggris, pada Rabu, 15 Februari 2023.
Duangpetch Promthep merupakan kapten saat tim sepakbola mereka terjebak di dalam goa pada 2018 lalu. Setelah kejadian yang menyedot perhatian dunia itu, ia menerima beasiswa sepak bola untuk menimba ilmu di Brooke House College, Leicestershire, Inggris.
Kabar kematian Duangpetch Promthep bermula ketika Polisi Leicestershire mengatakan pada Minggu, Februari 2023, mereka dipanggil ke asrama sekolah karena keadaan seorang murid di sana yang cukup mengkhawatirkan.
“Murid itu–anak laki-laki berumur 17 tahun–dibawa ke rumah sakit. Dia meninggal,” kata kepolisian, seperti dikutip dari kantor berita AFP.
Pihak kepolisian menganggap kematian Duangpetch Promthep tidak mencurigakan. Sejumlah laporan di Thailand menyatakan, Duangpetch terpeleset dan mengalami cedera di kepala. Dia kemudian dirawat di rumah sakit dengan respirator selama dua hari sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Sebagaimana diketahui Duangpetch promthep merupakan 1 dari 12 remaja dan seorang pelatih dari tim sepak bola Wild Boars (Moo Pa dalam bahasa Thailand) yang pada tahun 2018 berangkat dengan sepeda menuju Goa Tham Luang. Goa itu menjadi salah satu tempat favorit mereka. Akan tetapi tiba-tiba saja badai menerjang dan membuat goa itu dipenuhi banjir, yang membuat remaja-remaja ini terjebak di sana dalam kegelapan selama sembilan hari tanpa makanan.
Kala itu dibutuhkan setidaknya sekitar 10.000 orang untuk mencari dan menemukan keberadaan mereka. Para remaja ini kemudian ditemukan oleh tim penyelam dari berbagai negara. Seperti dilansir BBC, Duangpetch Promthep berusia 13 tahun saat terjebak di dalam goa. Sementara rekan-rekan setimnya berusia 11-16 tahun saat itu, dan pelatih mereka Ekkaphon Kanthawong berusia 25 tahun.
Lokasi goa yang cukup rumit dan susah dijangkau terutama saat hujan, membuat penyelamatan mereka saat itu berlangsung secara dramatis. Sebelum berhasil dievakuasi, para penyelamat mengirimi mereka makanan dan surat dari keluarga selama proses penyelamatan berlangsung. Mereka akhirnya dapat dibawa keluar setelah dibius dengan ketamin.
Upaya evakuasi menegangkan yang berlangsung selama 18 hari ini kemudian menjadi viral di seluruh dunia. Kisah mereka pernah diangkat dalam film, serial dan buku.