Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, kembali membicarakan sikap NasDem yang mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Terkait hal tersebut, Hasto mengatakan telah menerima laporan bahwa terjadi perubahan kebijakan yang cukup signifikan di DPR setelah deklarasi itu.
Menurut Hasto, PDIP tidak mau disebut membuat gaduh saat meminta Jokowi mengganti menteri-menteri yang berasal dari Nasdem. PDIP hanya ingin membicarakan hal-hal yang prinsipil dan fundamental terkait dengan etika politik. Ia juga menambahkan bahwa PDIP telah menerima laporan dari parpol-parpol di parlemen setelah NasDem mendeklarasikan Anies sebagai capres, muncul dinamika dan perubahan-perubahan kebijakan yang cukup drastis di DPR.
Walaupun sebelumnya terlibat dalam tuntutan untuk mengevaluasi menteri-menteri NasDem, Hasto menekankan bahwa reshuffle merupakan hak prerogatif presiden dan ia yakin bahwa Presiden Jokowi telah mempertimbangkan dengan hati-hati langkah ini. Hasto menambahkan bahwa PDIP hanya ingin mempromosikan budaya demokrasi yang mengedepankan etika politik.
“Presiden kan memiliki kalkulasi yang matang terkait dengan sikap Nasdem tersebut. Sehingga yang kami lakukan adalah justru untuk membawa kultur demokrasi yang mengedepankan etika politik tersebut”. Ucapnya.