Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern membuat pernyataan yang mengejutkan. Ia secara resmi mengumumkan mundur dari jabatannya pada Kamis, 19 Januari 2023. Pengunduran dirinya disebut akan mulai berlaku mulai bulan depan.
“Bagi saya ini saatnya,” kata Jacinda Ardern saat berbicara dalam konferensi pers, Kamis, 19 Januari 2023. “Saya tidak punya cukup energi untuk memimpin empat tahun lagi.”
Seperti dilansir Tempo.co, Jacinda Ardern menjadi PM Selandia Baru ke-40 sejak 2017. Dalam beberapa waktu terakhir, popularitas Partai Buruh yang dipimpinnya dan ia secara pribadi, terus menurun dalam berbagai jajak pendapat di negara itu.
Ardern mengatakan masa jabatannya akan berakhir pada 7 Februari 2023. Dia berharap perdana menteri baru dari Partai Buruh akan dilantik saat itu, namun bisa juga lebih awal.
“Itu adalah keputusan saya sendiri,” kata Ardern.
“Memimpin suatu negara adalah pekerjaan paling istimewa yang pernah dimiliki siapa pun, tetapi juga yang paling menantang. Anda tidak dapat dan tidak boleh melakukannya kecuali memiliki tangki penuh, ditambah sedikit cadangan untuk tantangan tak terduga itu,”ujarnya.
Dia mengatakan pada akhir 2022, dia banyak melakukan perenungan untuk mempertimbangkan apakah memiliki apa yang diperlukan untuk melanjutkan jabatannya sebagai perdana menteri. Pada akhirnya dia menyimpulkan sudah waktunya untuk mundur.
Namun, dia menambahkan: “Saya tidak pergi karena itu sulit. Jika itu masalahnya, saya mungkin akan berhenti bekerja selama dua bulan,” tambahnya.
Dia mencatat berbagai tantangan yang berhasil dihadapi pemerintahannya, termasuk pandemi Covid-19, serangan teror Christchurch 2019, dan letusan gunung berapi mematikan di Pulau Waiheke.
Ardern mengatakan tidak ada rahasia di balik pengunduran dirinya. “Saya hanya manusia biasa. Kami memberikan sebanyak yang kami bisa selama dan inilah waktunya. Bagi saya, inilah waktu yang tepat,” katanya.
“Saya pergi karena dengan pekerjaan istimewa seperti ini akan muncul tanggung jawab besar. Tanggung jawab untuk mengetahui kapan anda menjadi orang yang tepat untuk memimpin dan juga mengetahui kapan tidak.”
Menurut dia, pengumuman awal pengunduran dirinya sebagai PM Selandia Baru akan memungkinkan perencanaan dan persiapan oleh lembaga pemerintah dan partai politik. Pemilihan umum akan diadakan pada 14 Oktober 2023.
Jacinda Ardern menjadi Perdana Menteri pada 2017 di usia 37 tahun. Dia adalah pemimpin wanita ketiga Selandia Baru dan salah satu pemimpin termuda di dunia. Setahun setelah menjadi perdana menteri, dia melahirkan anaknya di kantor.
Dia terpilih kembali untuk masa jabatan kedua pada tahun 2020. Kemenangannya itu antara lain disokong oleh kesuksesan pemerintah Selandia Baru dalam menangani pandemi Covid-19.
Sementara itu, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese memberikan pujian atas pengumuman mundurnya Ardern. “Dia telah menunjukkan kepada dunia bagaimana memimpin dengan kecerdasan dan kekuatan dan telah menjadi teman yang baik bagi kami.”