• Tentang Kami
  • Redaksi
Jumat, 16 Mei 2025
Matauro.id
  • Daerah
    DPD RI

    Breaking News! 6 Kandidat DPD RI Asal Aceh Dinyatakan Lulus Verifikasi Faktual

    Harimau

    Misteri Kematian Anak Harimau di Aceh Timur Terungkap!

    Kemenag Aceh

    Pasca Ditunjuk Sebagai Plt Kakanwil Kemenag Aceh, Ahmad Yani Kunjungan Kerja ke Pantai Barat Selatan Aceh

    Menteri Agama

    Menteri Agama Tunjuk Ahmad Yani Sebagai Plt Kakanwil Kemenag Aceh

    OJK

    Ketua DPRA Sebut Dirut BAS sudah Disetujui, Kepala OJK Aceh Justru tidak Tahu

    Pengungsi Rohingya

    Pengungsi Rohingya di Aceh Sempat Kesurupan Sebelum Ditemukan Meninggal Dunia

    Persiraja

    Dilaporkan Nazaruddin Dek Gam ke Polisi, Presiden Persiraja Siap Buka Semuanya di Hadapan Penyidik

    Pengungsi rohingya

    Pengungsi Rohingya Kerap Melarikan Diri, Kodam IM Bongkar Keterlibatan Sindikat Perdagangan Manusia

    Rektor USK

    Rektor USK Lantik Sejumlah Pejabat dengan Nomeklatur Baru

  • Kawasan
    Demokrat

    Surya Paloh Menyambangi DPP Demokrat, AHY: Kami Ingin Kapal Koalisi Ini Berlayar dan Menang

    Brigadir J

    Misteri Motif Pembunuhan Brigadir J Usai Ferdy Sambo Divonis Mati

    Muhammadiyah

    Muhammadiyah Umumkan Awal Ramadhan dan Idul Fitri 2023

    Gerindra-PKB

    Gerindra-PKB Sepakat Bentuk Sekber di Seluruh Indonesia

    Waspada campak

    31 Provinsi Waspada Campak, Capai 3.341 Kasus

    Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi

    Putri Candrawathi Dianggap Berselingkuh dengan Brigadir J, Kuat Ma’ruf Dituntut Hukuman 8 Tahun Penjara

    Prabowo

    Prabowo Sindir Tajam Kedekatan Sandi dengan PPP

    Kuota haji

    Tidak Ada Pembatasan Usia, Tahun Ini Indonesia Dapat Jatah Kuota Haji Sebanyak 221 Ribu

    Proporsional tertutup

    PDIP Usul Proporsional Tertutup, AHY: Kita Tolak, Pemilu Tertutup Merampas Hak Rakyat

  • Semesta
    Syaikh Rifa'ah Al Thahthawi

    Hari ini dalam Sejarah: Keberangkatan Syaikh Rifa’ah Al Thahthawi Ke Prancis Mengawali Modernisasi Dunia Arab

    Thailand

    Duangpetch Promthep, Remaja Thailand yang Terjebak Dalam Goa Pada 2018 Meninggal Dunia di Inggris

    Gempa

    Gempa Dahsyat Guncang Turki

    wajib militer

    Hindari Wajib Militer, Pria Rusia ini Pilih Tinggal di Tengah Hutan

    Jacinda Ardern umumkan mundur

    Jacinda Ardern Umumkan Mundur dari Jabatan PM Selandia Baru

    Warga Lebanon rampok uang

    Dilanda Krisis Hebat, Warga Lebanon Rampok Uang Sendiri di Bank

    Presiden Brasil

    Tak Terima Kalah, Pendukung Mantan Presiden Brasil Duduki Gedung Kongres dan Mahkamah Agung

    Presiden Sudan Selatan

    Video Presiden Sudan Selatan Mengompol Saat Upacara Viral, Enam Jurnalis Ditangkap

    Seorang Guru Sekolah Dasar di AS Ditembak Muridnya dalam Kelas

    Seorang Guru Sekolah Dasar di AS Ditembak Muridnya dalam Kelas

  • Gagasan
    Bangsa

    Jatuh Bangun Bangsa Teuleubeh: Struktur, Agensi dan Momentum yang Terlepas

    Paradoks Bustami

    Paradoks Bustami

    Kepulan Asap Rokok dalam Sejarah Aceh

    Desa dan Kota sebagai Basis Pergerakan Dakwah yang Selaras

    Menunggu Imam Mahdi di Rumah Sakit

    Pilkada

    Suara Aswaja di Pilkada

    Penembak Jenderal Kohler

    Mencari Penembak Jenderal Kohler

    Kehendak

    Kehendak dan Awal Mula Penderitaan

    Bani Qurayza

    Melihat Peperangan Kaum Muslimin dengan Yahudi Bani Qurayza dalam Perspektif Kontemporer

    Ali Hasjmy

    Kisah Ali Hasjmy Pura-Pura Jadi Orang Kristen

  • Senggang
    Phrygian

    Menari-nari di Atas Phrygian

    Rhoma

    Ke Mana Perginya Kepala Gitarmu Rhoma?

    Passers

    Dari Passer, Jamers, hingga Boomers

    Mendengar Arsitektur Bernyanyi

    Mendengar Arsitektur Bernyanyi

    Melalui Lightning Network, Mengirim Rp1.000 dari Aceh ke Uganda

    Melalui Lightning Network, Mengirim Rp1.000 dari Aceh ke Uganda

    Tangkapan layar damus.io

    Mengenal Nostr, Protokol Media Sosial Tahan Sensor dan Bebas Ekspresi

    Hipertensi

    Efek Terapi Pembacaan Al Quran pada Penderita Hipertensi

    Trending Tags

    • Bitcoin
  • Curhat
    Caleg

    Tips Kampanye untuk Para Caleg Muda Agar tidak Konyol dan Bakai

    Manusia dan Pohon di Kampus UTU

    Manusia dan Pohon di Kampus UTU

    ilustrasi videotron bank bsi

    Kesilauan Videotron Bank BSI Bikin Kita Terjerembap Malapetaka

    CPNS

    Pejabat Suruh Kalian Jadi Entrepreneur, Anaknya Malah Ikut Tes CPNS

    Peserta PPS

    Kepada Peserta PPS yang Tidak Lulus, KIP Juga Manusia Biasa, Maklumi Saja.

    Pelaku maksiat

    Semoga Pak Bupati Bukan Pelaku Maksiat Penyebab Bencana Banjir di Pidie Jaya

    Aceh

    Disharmoni Aceh

    Baliho anggota dewan

    Dear Anggota Dewan, Perbaiki Balihomu Lebih Dulu Sebelum Memperbaiki Diri Sendiri

  • Olahraga
    Islam Makhachev

    Meski Menang, Islam Makhachev Ingin Tarung Ulang Melawan Volkanovski

    Persiraja

    Dilaporkan Nazaruddin Dek Gam ke Polisi, Presiden Persiraja Siap Buka Semuanya di Hadapan Penyidik

    Persiraja

    Kuasa Hukum: Persiraja Kembali Menjadi Milik Dek Gam

    Bapuknya AC Milan

    Bapuknya AC Milan

    Pesona Luis Suarez

    Pesona Luis Suarez: Cetak Hat-trick dan Bikin Gremio Juara

    BBC

    Suara Mendesah Terdengar Saat Siaran Bola, BBC Minta Maaf

    Marquez

    Lampaui Capaian Rossi, Marquez Dianggap Rider Terbaik dalam Sejarah MotoGP

    Rashford

    Rashford yang Asli Telah Kembali

    Tanggapi Sindiran Pelatih Vietnam, Shin Tae-yong Sebut Indonesia Memang Makin Kuat

    Tanggapi Sindiran Pelatih Vietnam, Shin Tae-yong Sebut Indonesia Memang Makin Kuat

  • Tujuh
    Superman

    Tujuh Film Tiruan Superman dari Pelbagai Negara yang Mengocok Perut

    Turki

    7 Fakta Penting Seputar Gempa Turki dan Suriah yang Begitu Mematikan

    HAM

    7 Lagu Aceh Berlatar Belakang Konflik dan Pelanggaran HAM

    Zombie

    7 Game Zombie Terbaik Sepanjang Masa

    Hantu Aceh

    7 Hantu Aceh yang Jarang Diketahui Anak Zaman Sekarang

    hujan

    7 Lagu Bertema Hujan yang Bikin Rawan Perasaan

    Film India

    7 Film India Inspiratif yang Wajib Ditonton

    Rekomendasi film

    7 Rekomendasi Film Fantasi di Netflix buat Isi Waktu Liburan

No Result
View All Result
  • Daerah
    DPD RI

    Breaking News! 6 Kandidat DPD RI Asal Aceh Dinyatakan Lulus Verifikasi Faktual

    Harimau

    Misteri Kematian Anak Harimau di Aceh Timur Terungkap!

    Kemenag Aceh

    Pasca Ditunjuk Sebagai Plt Kakanwil Kemenag Aceh, Ahmad Yani Kunjungan Kerja ke Pantai Barat Selatan Aceh

    Menteri Agama

    Menteri Agama Tunjuk Ahmad Yani Sebagai Plt Kakanwil Kemenag Aceh

    OJK

    Ketua DPRA Sebut Dirut BAS sudah Disetujui, Kepala OJK Aceh Justru tidak Tahu

    Pengungsi Rohingya

    Pengungsi Rohingya di Aceh Sempat Kesurupan Sebelum Ditemukan Meninggal Dunia

    Persiraja

    Dilaporkan Nazaruddin Dek Gam ke Polisi, Presiden Persiraja Siap Buka Semuanya di Hadapan Penyidik

    Pengungsi rohingya

    Pengungsi Rohingya Kerap Melarikan Diri, Kodam IM Bongkar Keterlibatan Sindikat Perdagangan Manusia

    Rektor USK

    Rektor USK Lantik Sejumlah Pejabat dengan Nomeklatur Baru

  • Kawasan
    Demokrat

    Surya Paloh Menyambangi DPP Demokrat, AHY: Kami Ingin Kapal Koalisi Ini Berlayar dan Menang

    Brigadir J

    Misteri Motif Pembunuhan Brigadir J Usai Ferdy Sambo Divonis Mati

    Muhammadiyah

    Muhammadiyah Umumkan Awal Ramadhan dan Idul Fitri 2023

    Gerindra-PKB

    Gerindra-PKB Sepakat Bentuk Sekber di Seluruh Indonesia

    Waspada campak

    31 Provinsi Waspada Campak, Capai 3.341 Kasus

    Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi

    Putri Candrawathi Dianggap Berselingkuh dengan Brigadir J, Kuat Ma’ruf Dituntut Hukuman 8 Tahun Penjara

    Prabowo

    Prabowo Sindir Tajam Kedekatan Sandi dengan PPP

    Kuota haji

    Tidak Ada Pembatasan Usia, Tahun Ini Indonesia Dapat Jatah Kuota Haji Sebanyak 221 Ribu

    Proporsional tertutup

    PDIP Usul Proporsional Tertutup, AHY: Kita Tolak, Pemilu Tertutup Merampas Hak Rakyat

  • Semesta
    Syaikh Rifa'ah Al Thahthawi

    Hari ini dalam Sejarah: Keberangkatan Syaikh Rifa’ah Al Thahthawi Ke Prancis Mengawali Modernisasi Dunia Arab

    Thailand

    Duangpetch Promthep, Remaja Thailand yang Terjebak Dalam Goa Pada 2018 Meninggal Dunia di Inggris

    Gempa

    Gempa Dahsyat Guncang Turki

    wajib militer

    Hindari Wajib Militer, Pria Rusia ini Pilih Tinggal di Tengah Hutan

    Jacinda Ardern umumkan mundur

    Jacinda Ardern Umumkan Mundur dari Jabatan PM Selandia Baru

    Warga Lebanon rampok uang

    Dilanda Krisis Hebat, Warga Lebanon Rampok Uang Sendiri di Bank

    Presiden Brasil

    Tak Terima Kalah, Pendukung Mantan Presiden Brasil Duduki Gedung Kongres dan Mahkamah Agung

    Presiden Sudan Selatan

    Video Presiden Sudan Selatan Mengompol Saat Upacara Viral, Enam Jurnalis Ditangkap

    Seorang Guru Sekolah Dasar di AS Ditembak Muridnya dalam Kelas

    Seorang Guru Sekolah Dasar di AS Ditembak Muridnya dalam Kelas

  • Gagasan
    Bangsa

    Jatuh Bangun Bangsa Teuleubeh: Struktur, Agensi dan Momentum yang Terlepas

    Paradoks Bustami

    Paradoks Bustami

    Kepulan Asap Rokok dalam Sejarah Aceh

    Desa dan Kota sebagai Basis Pergerakan Dakwah yang Selaras

    Menunggu Imam Mahdi di Rumah Sakit

    Pilkada

    Suara Aswaja di Pilkada

    Penembak Jenderal Kohler

    Mencari Penembak Jenderal Kohler

    Kehendak

    Kehendak dan Awal Mula Penderitaan

    Bani Qurayza

    Melihat Peperangan Kaum Muslimin dengan Yahudi Bani Qurayza dalam Perspektif Kontemporer

    Ali Hasjmy

    Kisah Ali Hasjmy Pura-Pura Jadi Orang Kristen

  • Senggang
    Phrygian

    Menari-nari di Atas Phrygian

    Rhoma

    Ke Mana Perginya Kepala Gitarmu Rhoma?

    Passers

    Dari Passer, Jamers, hingga Boomers

    Mendengar Arsitektur Bernyanyi

    Mendengar Arsitektur Bernyanyi

    Melalui Lightning Network, Mengirim Rp1.000 dari Aceh ke Uganda

    Melalui Lightning Network, Mengirim Rp1.000 dari Aceh ke Uganda

    Tangkapan layar damus.io

    Mengenal Nostr, Protokol Media Sosial Tahan Sensor dan Bebas Ekspresi

    Hipertensi

    Efek Terapi Pembacaan Al Quran pada Penderita Hipertensi

    Trending Tags

    • Bitcoin
  • Curhat
    Caleg

    Tips Kampanye untuk Para Caleg Muda Agar tidak Konyol dan Bakai

    Manusia dan Pohon di Kampus UTU

    Manusia dan Pohon di Kampus UTU

    ilustrasi videotron bank bsi

    Kesilauan Videotron Bank BSI Bikin Kita Terjerembap Malapetaka

    CPNS

    Pejabat Suruh Kalian Jadi Entrepreneur, Anaknya Malah Ikut Tes CPNS

    Peserta PPS

    Kepada Peserta PPS yang Tidak Lulus, KIP Juga Manusia Biasa, Maklumi Saja.

    Pelaku maksiat

    Semoga Pak Bupati Bukan Pelaku Maksiat Penyebab Bencana Banjir di Pidie Jaya

    Aceh

    Disharmoni Aceh

    Baliho anggota dewan

    Dear Anggota Dewan, Perbaiki Balihomu Lebih Dulu Sebelum Memperbaiki Diri Sendiri

  • Olahraga
    Islam Makhachev

    Meski Menang, Islam Makhachev Ingin Tarung Ulang Melawan Volkanovski

    Persiraja

    Dilaporkan Nazaruddin Dek Gam ke Polisi, Presiden Persiraja Siap Buka Semuanya di Hadapan Penyidik

    Persiraja

    Kuasa Hukum: Persiraja Kembali Menjadi Milik Dek Gam

    Bapuknya AC Milan

    Bapuknya AC Milan

    Pesona Luis Suarez

    Pesona Luis Suarez: Cetak Hat-trick dan Bikin Gremio Juara

    BBC

    Suara Mendesah Terdengar Saat Siaran Bola, BBC Minta Maaf

    Marquez

    Lampaui Capaian Rossi, Marquez Dianggap Rider Terbaik dalam Sejarah MotoGP

    Rashford

    Rashford yang Asli Telah Kembali

    Tanggapi Sindiran Pelatih Vietnam, Shin Tae-yong Sebut Indonesia Memang Makin Kuat

    Tanggapi Sindiran Pelatih Vietnam, Shin Tae-yong Sebut Indonesia Memang Makin Kuat

  • Tujuh
    Superman

    Tujuh Film Tiruan Superman dari Pelbagai Negara yang Mengocok Perut

    Turki

    7 Fakta Penting Seputar Gempa Turki dan Suriah yang Begitu Mematikan

    HAM

    7 Lagu Aceh Berlatar Belakang Konflik dan Pelanggaran HAM

    Zombie

    7 Game Zombie Terbaik Sepanjang Masa

    Hantu Aceh

    7 Hantu Aceh yang Jarang Diketahui Anak Zaman Sekarang

    hujan

    7 Lagu Bertema Hujan yang Bikin Rawan Perasaan

    Film India

    7 Film India Inspiratif yang Wajib Ditonton

    Rekomendasi film

    7 Rekomendasi Film Fantasi di Netflix buat Isi Waktu Liburan

No Result
View All Result
Matauro.id
No Result
View All Result
Beranda Headline

Menunggu Imam Mahdi di Rumah Sakit

Miswar Ibrahim Njong Oleh Miswar Ibrahim Njong
Rabu, 23 Oktober 2024
di Headline, Gagasan
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Beberapa minggu yang lalu saat berjalan di koridor Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Banda Aceh, tanpa sengaja saya melangkah beriringan dengan sebuah ranjang yang mengangkut seorang laki-laki bertubuh kurus yang membuat kepala saya tiba-tiba berdenyut hebat.

Tubuh laki-laki itu seolah dilesakkan oleh suatu tekanan yang luar biasa kuat, sehingga badannya terlihat begitu pipih, rata bersama alas ranjang. Tulang-tulang pipinya tampak menonjol, seperti mendesak keluar, ingin merobek kulit wajahnya yang legam.

BACA JUGA

Jatuh Bangun Bangsa Teuleubeh: Struktur, Agensi dan Momentum yang Terlepas

Paradoks Bustami

Desa dan Kota sebagai Basis Pergerakan Dakwah yang Selaras

Matanya melotot membelalak langit-langit, bagaikan sedang sekarat di hadapan malaikat maut. Tetapi ia masih siuman yang dengan gemetar memberi isyarat kepada perempuan yang agaknya merupakan istrinya untuk mendekat. Ia membisikkan sesuatu, lantas dengan khusyuk sang istri meminumkan dirinya beberapa teguk air putih dari sebotol mineral.

Istrinya berwajah lelah tapi tabah, senantiasa melihat apapun dengan tatapan sendu. Ia berumur kurang lebih 29 tahun. Tapi agaknya nasib dengan bengisnya membuat perempuan ini terlihat lebih tua dari yang seharusnya. Dia memanggul sebuah ransel coklat kusam penuh pakaian dan menenteng sebuah kresek hitam. Ia mengiringi ranjang yang mengangkut suaminya itu dengan kaki telanjang.

Di belakang mereka, dua kanak-kanak mengekor. Yang paling tua adalah si anak laki-laki, nampaknya berusia tak lebih dari 13 tahun yang terlihat kepayahan memikul tikar dan dua bantal. Di susul adik perempuannya yang pipinya cemong karena menyedot cendol dalam sebungkus plastik. Mereka mirip sekeluarga pengungsi yang baru saja berhasil lolos dari huru-hara perang.

Sembari menuju ke Poliklinik, saya menyapa dan sempat mengiringi mereka dan mengobrol sebentar. Mereka datang dari Aceh Timur. Si istri mengaku tak punya kenalan atau saudara di Banda Aceh. Satu kambing, enam ayam dan empat bebek di kandang telah tandas ia jual sebagai bekal untuk bertahan selama di Banda. Dan itu adalah harta penghabisan mereka setelah sekian minggu berobat di rumah sakit kabupaten. Seumur hidup inilah kali pertama ia dan anak-anaknya melihat dan menginjakkan kakinya di Kota Banda Aceh.

Ada gurat ketakutan, kepasrahan atas takdir sekaligus ketidakberdayaan yang menguar dari tatapan dan raut wajahnya.

Wajar saja, karena bagi kita orang Aceh, rumah sakit adalah rimba yang bisa saja membikin telantar orang dengan begitu kejamnya, dapat membuatmu merintih karena dikepung oleh perasaan sebatang kara, sekaligus mengutuk diri sendiri dalam keputusasaan karena menjadi masyarakat biasa yang tak punya orang dalam.

Tak ada yang dapat menyangkal ketidakberdayaan kita di hadapan rumah sakit di Aceh yang sistem pelayanannya seperti mimpi buruk yang suram dan tak berkesudahan.

Bayangkan jika hari-hari ini kita pergi berobat ke rumah sakit manapun milik pemerintah di Aceh. Kau akan menemukan dirimu menjadi manusia yang mendapatkan perlakuan yang tak lebih berharga dari ternak.

Apabila harus berobat jalan, tentu saja setelah melewati pos-pos administrasi petugas rumah sakit yang memperlakukanmu seperti maling ayam, kita akan mengalami ledakan antrian yang bersesak-sesakan. Kita harus mengantri sejak subuh hingga magrib hanya untuk lima menit konsultasi yang tergesa-gesa, dan menerima segenggam obat yang belum tentu mujarab.

Itu terjadi karena rupanya satu orang dokter tertentu harus menangani puluhan bahkan ratusan orang. Untuk memangkas antrian seringkali satu orang dokter harus tangkas menangani dua pasien sekaligus seperti dokter-dokter dalam situasi perang.

Apabila dirawat di rumah sakit milik pemerintah, kita juga akan menjadi manusia yang seolah-olah telah berjodoh dengan berlapis-lapis penderitaan.

Deritamu yang pertama jika bukan orang kaya, adalah kelas BPJS, yang membuatmu dilesakkan secara berdesak-desakan dalam bangsal penuh pasien lainnya dan tak berpendingin udara pula. Mesin pendinginnya memang ada, tapi yang berhembus darinya adalah angin, pelan saja. Apabila siang tiba, panasnya masya Allah, seperti direbus dalam kuali jahannam. Jika malam datang, satu batalion nyamuk akan menghajarmu tanpa ampun.

Selanjutnya kita harus menunggu kunjungan dokter penanggung jawab seperti menanti kedatangan Imam Mahdi. Memang ada banyak dokter, terutama yang muda-muda mengecek kondisimu, tapi kau tak pernah tau dokter mana yang benar-benar bertanggung jawab atas kondisi kesehatanmu.

Tetapi yang paling gila lagi adalah apa yang terjadi di hampir semua rumah sakit tingkat dua di kabupaten/kota. Saya mengalaminya langsung di Rumah Sakit Tgk. Chik di Tiro Sigli, dimana dokter yang bertanggung jawab atas kondisimu bisa-bisa secara ajaib sedang berada di luar kota dengan alasan mengikuti pelatihan atau dia memang berdomisili di kota yang berbeda, padahal kau sedang bertaruh nyawa dengan penyakitmu. Dia hanya memantaumu dari jauh lewat dokter muda yang bertugas mengawasi puluhan bangsal sekaligus.

Jika masuk rawat inap di malam hari, terutama menjelang dinihari, kita tak perlu berharap ranjang tidur akan diberi alas seprai. Dengan enteng mereka akan bilang bahwa dinihari tidak ada office boy, jadi tak ada yang memasang seprai. Pihak rumah sakit seolah ingin mengatakan; bahwa sebagai peserta BPJS, bantal dan selimut tidak ikut ditanggung negara. Oleh karena itu setiap pasien harus membawanya sendiri sejak berangkat dari rumah.

Itulah mengapa saat pasien dari daerah dirujuk ke RSUD Zainal Abidin atau rumah sakit tingkat dua, ia akan turut disertai oleh sejumlah keluarganya yang mengangkut apa saja yang bisa dibawa dari rumah; bantal, selimut, tikar, pakaian hingga tas-tas yang bisa jadi berisi peralatan untuk bertahan hidup. Mereka akan bertahan di rumah sakit dengan cara apapun, dan tidur dimana pun, yang penting bisa membersamai anggota keluarganya yang sedang dirawat.

Selama dirawat di rumah sakit, jangan pernah berharap dokter atau petugas medis di sana akan menjelaskan secara runut diagnosa penyakit dan tindakan-tindakan yang telah diambil dan apa yang akan dilakukan sekiranya keadaan kian memburuk. Mereka akan menjelaskan dengan malas hanya jika kita tekun bertanya, itupun kalau kau tampak sedikit terdidik. Tapi apabila terlihat udik, kau hanya akan mendapat penjelasan paling ringkas, sesingkat kata kunci dalam tulisan jurnal atau tugas penelitian mahasiswa kedokteran akhir, penjelasan yang membikinmu pusing sama sekali karena mendengar istilah latin yang teramat asing.

Tetapi mengapa satu dokter di poliklinik rumah sakit manapun di Aceh, khususnya RSUD Zainal Abidin Banda Aceh, seringkali mesti menangani banyak pasien. Ini menjadi pertanyaan abadi yang tak akan pernah ditemukan jawabannya. Sama misteriusnya dengan pertanyaan kapan kiamat akan terjadi.

Padahal dalam tahun 2024 saja Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) telah berulang kali melakukan inspeksi mendadak ke RSUD Zainal Abidin. Dalam tiap sidak yang dilakukan secara berulangkali itu, para anggota komisi selalu saja menemukan banyak sekali persoalan yang tak pernah kunjung ditangani. Salah satunya adalah adanya temuan bahwa ternyata hanya 10 persen dokter sub spesialis yang hadir dari 5 dokter yang seharusnya piket di tiap-tiap poliklinik.

Saya bahkan dibuat bergidik saat membaca pengakuan para anggota Komisi V seperti yang dimuat harian Serambi Indonesia dengan judul Sidak Gedung Onkologi RSUDZA, Komisi V DPRA Hanya Ditemani Kepala Keamanan (18/07/24).

Para anggota Komisi V mengaku kedatangan mereka tidak pernah digubris sama sekali oleh semua pejabat manajemen rumah sakit. Panggilan telepon para anggota dewan terhormat ini pun diabaikan begitu saja. Pihak manajemen rumah sakit ini mangkir dari sidak sebagaimana mereka selalu raib dari komitmen penyediaan pelayanan yang berkualitas dan berkemanusiaan.

Bayangkan bagaimana ajaibnya keberanian orang-orang di dalam manajemen rumah sakit ini, mereka sama sekali tidak takut kepada para anggota dewan yang punya legitimasi untuk mengawasi pekerjaan mereka.

Jika anggota dewan saja tak berkutik di hadapan ketidakbecusan pengelola rumah sakit, lantas apa yang bisa dilakukan para pasien dan keluarganya saat harus menghadapi monster pelayanan buruk rumah sakit? Tak ada. Kita hanya bisa menerima kenyataan teruk itu sebagai suatu keniscayaan nasib yang tak terelakkan. Dan kesadaran kita telah menganggapnya sebagai wujud kewajaran belaka.

Disinilah semua malapetaka pelayanan rumah sakit yang buruk itu bermula. Bahwa kita telah menerima begitu saja tiap-tiap kebobrokan sistem pelayanan dan kesehatan rumah sakit dalam bingkai kewajaran. Sehingga seluruh ekosistem rumah sakit mulai dari direktur, dokter, perawat, pegawai, hingga pasien sekalipun memandang setiap kebusukan pelayanan dengan penuh pemakluman. Jika ada yang menggugat atau mengkritik, ia justru akan dianggap sebagai keanehan baru.

Kesadaran ini telah menjadi kemapanan yang sangat kompleks dan butuh kemauan keras untuk mengurainya. Di hadapan pemerintah Aceh dan segenap elit-elitnya, masalah ini seperti tak pernah benar-benar dianggap ada. Memang pemerintah Aceh sempat merespon persoalan purba ini dengan mewacanakan rumah sakit regional.

Wacana ini telah bergulir sejak Aceh dipimpin oleh Gubernur dari partai lokal, partai nasional hingga Pj Gubernur kiriman Jakarta, tetapi entah bagaimana mereka tak pernah serius mewujudkan rencana ini. Barangkali karena pembesar ini atau keluarganya tidak pernah dirawat di rumah sakit kabupaten atau RSUD Zainal Abidin yang konon katanya bersyariah itu. Kalau pun dirawat di sana tentu saja mereka akan diinapkan di ruang VVIP, atau seperti yang jamak terjadi mereka justru akan berobat ke Penang atau Singapura, untuk menunjukkan bahwa rumah sakit di Aceh sebenarnya adalah rumah jagal, yang tak layak dijadikan tempat berobat.

Yang harus dipahami oleh siapapun adalah sistem pelayanan kesehatan kita yang penuh dengan kejahiliyahan itu bukan sekadar persoalan infrastruktur; dimana sambil kumur-kumur para pemangku kebijakan dapat berseru dengan tiba-tiba  bahwa solusi dari itu semua adalah bikin rumah sakit regional.

Semua rumah sakit regional yang sedang dibangun justru menimbulkan persoalan baru, mulai dari pengerjaan bangunannya yang sarat korupsi, fasilitas yang buruk hingga kualitas sumber daya manusia yang bermasalah. Akhirnya seperti yang lazim terjadi adalah pemerintah Aceh menyelesaikan masalah dengan masalah.

Siapapun yang memimpin Aceh ke depan jika berkeinginan membongkar kelindan masalah di dalam sistem pelayanan kesehatan kita, yang pertama-tama mesti dilakukannya adalah menjadi manusia Aceh seutuhnya. Dia harus merasakan menjadi rakyat biasa yang mengadu penyakit di rumah sakit. Cara paling sederhana, meski terdengar tak biasa, yaitu dia harus melakukan uzlah di rumah sakit dan berbicara dengan rakyatnya dari wajah ke wajah tanpa sorot kamera, mengalami dan merasai secara langsung bagaimana monster pelayanan di  rumah sakit bekerja.

Dalam penyendiriannya di rumah sakit ia harus menemukan emosionalitas, menjadi manusia Aceh seutuhnya. Itulah pijakan pertama bagi siapapun yang ingin membangun sistem kesehatan yang berkualitas. Dari situ barulah kita dapat memulai langkah baru menyusun peta jalan revolusi sistem kesehatan. Pemimpin manapun yang menyepelekan persoalan ini berarti ia meremehkan nyawa dan harkat martabat manusia Aceh.

Tags: AcehGagasanRumah Sakit

Aktifkan notifikasi berita terbaru matauro.id, langsung di perangkat anda.

BERHENTI LANGGANAN
Miswar Ibrahim Njong

Miswar Ibrahim Njong

Ketua Umum Rabithah Thaliban Aceh

Tulisan Terkait

Bangsa

Jatuh Bangun Bangsa Teuleubeh: Struktur, Agensi dan Momentum yang Terlepas

Oleh Mirza Ardi
Minggu, 29 Desember 2024

Bismillahirrahmanirrahim. Para hadirin yang saya muliakan. Selamat pagi semuanya. Izinkan saya menyapa Anda dengan salam:...

Paradoks Bustami

Paradoks Bustami

Oleh Miswar Ibrahim Njong
Jumat, 13 Desember 2024

Setelah Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi suara pada 8 Desember, saya...

Kepulan Asap Rokok dalam Sejarah Aceh

Desa dan Kota sebagai Basis Pergerakan Dakwah yang Selaras

Oleh Bisma Yadhi Putra
Jumat, 13 Desember 2024

Ketika menjabat Wakil Gubernur Aceh, Teuku Djohan pernah mengutarakan bahwa Islam mulai terasa melemah di...

Pilkada

Suara Aswaja di Pilkada

Oleh M. Alkaf
Jumat, 27 September 2024

Suasana haru menyelimuti kantor DPP Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh. Terlihat, Bulqaini Tanjungan, Ketua PAS,...

Penembak Jenderal Kohler

Mencari Penembak Jenderal Kohler

Oleh Taufik Al Mubarak
Senin, 16 Oktober 2023

Bagi orang Aceh, sesuatu yang semua orang dapat melakukannya bukanlah hal yang istimewa. Menembak Kohler,...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • Hantu Aceh

    7 Hantu Aceh yang Jarang Diketahui Anak Zaman Sekarang

    7 Dibagikan
    Bagikan 3 Tweet 2
  • Jatuh Bangun Bangsa Teuleubeh: Struktur, Agensi dan Momentum yang Terlepas

    23 Dibagikan
    Bagikan 9 Tweet 6
  • Paradoks Bustami

    9 Dibagikan
    Bagikan 4 Tweet 2
  • Desa dan Kota sebagai Basis Pergerakan Dakwah yang Selaras

    1 Dibagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Menunggu Imam Mahdi di Rumah Sakit

    13 Dibagikan
    Bagikan 5 Tweet 3

TERKINI

Bangsa

Jatuh Bangun Bangsa Teuleubeh: Struktur, Agensi dan Momentum yang Terlepas

5 bulan yang lalu
Paradoks Bustami

Paradoks Bustami

5 bulan yang lalu
Kepulan Asap Rokok dalam Sejarah Aceh

Desa dan Kota sebagai Basis Pergerakan Dakwah yang Selaras

5 bulan yang lalu

Menunggu Imam Mahdi di Rumah Sakit

7 bulan yang lalu
Pilkada

Suara Aswaja di Pilkada

8 bulan yang lalu
Penembak Jenderal Kohler

Mencari Penembak Jenderal Kohler

2 tahun yang lalu
Matauro.id

Mengusung slogan, Jujur, Jernih, Jenaka Pun Ada, Matauro.id berupaya melahirkan berita sebagai cerita dengan meletakkan setiap peristiwa berdasarkan konteks, multisisi dan perubahan.

  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2023 PT. Matauro Media Utama - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Kawasan
  • Semesta
  • Gagasan
  • Curhat
  • Olahraga
  • Tujuh

© 2023 PT. Matauro Media Utama - All Right Reserved