Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melaksanakan penandatanganan kerja sama dengan perusahaan minyak dan gas asal Singapura untuk melakukan pengeboran gas bumi di dua blok gas di Aceh. Kedua blok atau Wilayah Kerja (WK) minyak dan gas itu di antaranya adalah Offshore North West Aceh/ONWA (Meulaboh) dan WK Offshore South West Aceh/OSWA (Singkil).
Sebelumnya pelelangan atas dua wilayah kerja tersebut telah dilakukan dan kemudian Conrad Asia Energy Ltd ditunjuk sebagai pengelola dan melakukan pengeboran minyak dan gas di dua Kawasan tersebut.
Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan di Gedung Heritage, Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Kamis (5/1/2023) yang turut disaksikan oleh Menteri ESDM, PJ Gubernur Aceh, Unsur Pemerintah Aceh dan Pimpinan BPMA serta pejabat terkait di Kementerian ESDM.
Conrad Asia Energy Ltd. Miltos Xynogalas mengatakan penandatanganan kerjasama ini cukup penting mengingat Conrad sudah menjajaki proyek di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Ia juga menambahkan bahwa wilayah kerja baru perusahaannya di Aceh khususnya pada bagian barat akan terus dieksplorasi untuk melihat dan menemukan potensi minyak dan gas di tahun-tahun mendatang.
“Bagi kami Aceh ini wilayah baru. Kami sudah bekerja beberapa tahun. Dan tentu bagi Conrad ini penting sebab ada potensi temuan lain. Kami harap bisa menyediakan gas kepada market nantinya. Ini penting bagi portofolio kami,” ungkap Miltos saat memberikan keterangan di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Jumat (6/1/2023).
Selain itu, ia mengatakan bahwa pada tahun pertama pihak Conrad aka terlebih dahulu melakukan studi geologi dan 3D Seismic Acquisition. Kemudian, baru di tahun terakhir mereka akan dapat melakukan eksploitasi sumur minyak dan gas di Shallow Waters. Miltos mengaku apa yang mereka lakukan sesuai dengan komitmen perusahaan yang terus mengupayakan akselerasi program di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Mingas Aceh (BPMA), Teuku Muhammad Faisal mengatakan bahwa kedua wilayah kerja tersebut berada di fore arc basin, yaitu wilayah yang masih sangat sedikit sekali kegiatan eksplorasi.
“Kami tentu antusias dan siap bekerjasama serta memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk kegiatan eksplorasi ini ke depannya,” ujar Faisal pada kegiatan penandatanganan tersebut.
Lebih lanjut, Faisal menyampaikan bahwa luasan Wilayah Kerja di wilayah Singkil sebesar 8.200 km2, sementara di wilayah Meulaboh seluas area 9.200 km2 dengan risiko geologi rata-rata moderate to high risk, khususnya di migration dan keberadaan source rock.
Menyangkut portofolio perusahaan yang akan melakukan pengeboran di dua wilayah tersebut, Faisal mengatakan bahwa ia merasa optimis bahwa perusahaan ini akan memenuhi komitmen kerja yang telah disepakati karena Conrad Asia Energy Ltd merupakan perusahaan yang memiliki riwayat cukup lama bergerak di industry minyak dan gas serta saat ini memiliki wilayah kerja lain di Indonesia.