Badan Pengawas Makanan dan Obat di Amerika Serikat (FDA) disebut-sebut akan memberikan izin kepada apotek retail untuk menjual pil aborsi. Pernyataan tersebut diumumkan oleh FDA pada Selasa (3/1/2023) meskipun beberapa negara bagian di AS berusaha untuk melarang penjualan obat aborsi.
Jika benar-benar terjadi, aturan tersebut dapat memperluas akses masyarakat untuk melakukan aborsi, seperti dilaporkan Reuters.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden memiliki persoalan terkait mengenai cara terbaik untuk melindungi hak aborsi setelah Mahkamah Agung AS menetapkan aturan yang ketat. Aturan FDA menyatakan bahwa apotek dapat mengajukan sertifikasi untuk mendistribusikan pil aborsi mifepristone dari salah satu dari dua perusahaan yang memproduksi obat tersebut.
Jika mendapat sertifikat, apotek dapat menjualnya langsung ke pasien setelah menerima resep. FDA sebelumnya telah mengumumkan akan membuat beberapa perubahan pada Desember 2021, termasuk menghapus pembatasan pengiriman pil secara permanen melalui pos dan resep melalui telehealth.
Badan tersebut menyelesaikan perubahan pada Selasa setelah meninjau aplikasi tambahan dari Danco Laboratories dan GenBioPro, dua produsen pil aborsi mifepristone di AS. Mifeprex adalah versi merk dagang dari mifepristone yang dikombinasikan dengan obat kedua yang disebut misoprostol.
“Di bawah Program REMS Mifepristone, sebagaimana dimodifikasi, Mifeprex dan obat generiknya yang disetujui dapat disalurkan oleh apotek bersertifikat atau oleh atau di bawah pengawasan resep bersertifikat,” kata badan tersebut di situsnya pada hari Selasa.
Aktivis hak aborsi menyatakan bahwa pil tersebut memiliki rekam jejak yang aman dan efektif, tanpa risiko overdosis atau kecanduan. Di beberapa negara, termasuk India dan Meksiko, wanita dapat membelinya tanpa resep untuk melakukan aborsi.